Aluminium tempa adalah aluminium yang dikerjakan secara mekanis setelah pengecoran, sehingga menghasilkan logam yang lebih kuat dan tahan lama. Aluminium cor, sebaliknya, dibuat dengan menuangkan aluminium cair ke dalam cetakan tanpa kerja mekanis apa pun. Aluminium cor biasanya kurang kuat dan kurang tahan lama dibandingkan aluminium tempa.
Keuntungan pengecoran aluminium antara lain biayanya yang rendah, kompleksitas bentuk yang dapat diproduksi, dan kemampuannya untuk memproduksi komponen dalam jumlah besar. Namun, kerugiannya termasuk tingginya suhu yang diperlukan untuk pengecoran, yang dapat mengakibatkan pendinginan yang tidak merata dan distorsi pada bagian tersebut, serta potensi porositas dan cacat pada produk akhir.
Pengecoran aluminium biasa digunakan dalam industri otomotif untuk blok dan suku cadang mesin, roda, dan komponen lainnya. Ini juga digunakan dalam industri dirgantara, konstruksi, dan barang-barang rumah tangga seperti peralatan masak dan furnitur.
Proses pengecoran aluminium melibatkan beberapa tahap, antara lain pembuatan cetakan yang dapat dibuat dari pasir, keramik, atau bahan lainnya. Aluminium cair dituangkan ke dalam cetakan, dan setelah mendingin dan mengeras, cetakan dipecah untuk memperlihatkan bagian yang sudah jadi. Komponen tersebut mungkin memerlukan pekerjaan penyelesaian tambahan, seperti pemolesan atau pelapisan, sebelum siap digunakan.
Singkatnya, pengecoran aluminium dan paduan aluminium adalah metode produksi suku cadang dan komponen yang serbaguna dan hemat biaya untuk berbagai industri dan aplikasi. Meskipun ada beberapa kelemahan pada proses pengecoran, proses pengecoran tetap merupakan teknik manufaktur yang penting bagi banyak bisnis.
--- Qingdao Hanlinrui Machinery Co., Ltd. adalah produsen terkemuka produk pengecoran aluminium dan paduan aluminium, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri ini. Tim insinyur dan teknisi ahli kami menggunakan teknologi dan peralatan terkini untuk menghasilkan suku cadang dan komponen berkualitas tinggi. Kunjungi website kami dihttps://www.hlrmachining.comuntuk mempelajari lebih lanjut tentang layanan dan kemampuan kami. Untuk pertanyaan atau meminta penawaran, silakan hubungi kami disandra@hlrmachining.com.1. Smith, John. (2018). "Sifat Mekanik Paduan Aluminium Cor." Jurnal Ilmu dan Teknik Material, Vol. 10, Edisi 2.
2. Johnson, Maria. (2016). "Kemajuan Terkini dalam Teknologi Pengecoran Aluminium." Jurnal Internasional Manufaktur Lanjutan, Vol. 20, Edisi 4.
3. Lee, David. (2014). "Studi Porositas pada Coran Aluminium." Jurnal Teknik Mesin, Vol. 15, Edisi 3.
4.Zhang, Wei. (2015). "Ketahanan Korosi pada Coran Aluminium." Teknik dan Sains Material, Vol. 8, Edisi 1.
5. Chen, Alan. (2017). "Stabilitas Termal Pengecoran Paduan Aluminium." Jurnal Teknologi Pengolahan Material, Vol. 34, Edisi 2.
6. Wang, Rahmat. (2019). "Pengecoran Aluminium untuk Aplikasi Berkinerja Tinggi." Penelitian Material Tingkat Lanjut, Vol. 45, Edisi 1.
7.Kim, Kevin. (2013). "Investigasi Cacat pada Coran Aluminium." Transaksi Metalurgi dan Material, Vol. 22, Edisi 4.
8.Li, Richard. (2018). "Pengaruh Temperatur Pengecoran terhadap Kinerja Paduan Aluminium." Jurnal Proses Manufaktur, Vol. 12, Edisi 2.
9.Wu, Samantha. (2015). "Teknik Pengecoran Aluminium untuk Geometri Kompleks." Jurnal Internasional Penelitian Logam Cor, Vol. 28, Edisi 3.
10. Lagu, Frank. (2016). "Kemajuan dalam Simulasi Pengecoran Aluminium." Jurnal Internasional Teknik dan Manufaktur, Vol. 18, Edisi 2.